Senin, 20 Desember 2010

Imajinasi


Saat angan ku melayang, tak ada satu pun yang bisa menghentikan

Batu karang besar menghadang aku hanya tersenyum menatap kegembiraan

Walau raga tak sanggup menghancurkan, pikiran harus tetap jalan.

Imajinasi ku tertuju pada suatu tempat.

Ya itu adalah surga kecil ku

Tempat yang memberikan ku kedamaian, ketenangan

Saat akal sehat menilai imajinasi ku, apakah ini mungkin.

Tempat dimana keluarga kecil selalu merasa gembira

Ceria, sedih, menangis, semuanya mereka lakukan bersama

Saat melangkah melewati jembatan kayu yang tersusun rapat

Dengan tiang – tiang kokohnya, hembusan angin membelai wajah dengan manja,

Gemercik air pancuran irigasi yang saling mendahului untuk membasahi padi

Langkah tetap tersusun rapi dengan tujuan pasti.

Rumah kayu yang berdiri diatas balong daerah persawahan dengan beberapa

Pohon kelapa yang berada disekitar membuat sejuk hati

Matahari tepat berada diatas kepala tercium aroma makanan yang khas

Seorang ibu muda memasak dengan anak perempuannya yang masi berumur dua tahun setengah

Ya, mereka melakukannya dengan hati terbuka

Menanti seorang imam yang sedang bekerja.

Jam makan pun telah tiba masakan lezat terhidang dimeja

Suami datang dengan wajah gembira

Disambut senyum manis sang istri dan anak tercinta,

Ya, ini adalah segelintir cerita bahagia, dibalik sunyinya desa,

Ya, karena mereka melakukannya dengan ikhlas dan bersama.

Ya, ini hanya imajinasi semata


Tidak ada komentar:

Posting Komentar